Sebagai seorang mahasiswa S1 pasti tidak asing
dengan kata “skripsi”. Karena untuk mendapatkan gelar sarjana, mahasiswa harus
menuntaskan perkuliahannya serta wajib membuat dan lulus sidang skripsi.
Sebagian besar mahasiswa menganggap skripsi itu “horor”. Memang benar, untuk
membuatnya membutuhkan banyak perjuangan. Tapi hal itu tidak lain untuk melatih
mahasiswa untuk berpikir kritis dalam sebuah permasalahan yang diangkat menjadi
judul skripsi masing-masing. Oleh karena itu, KOSMIK sebagai underbow bidang
keilmiahan di Jurusan Fisika memberikan wadah untuk mendapatkan informasi
tentang kepenulisan skripsi atau hal-hal yang berkaitan tentang skripsi. Alhamdulillah telah
terlaksana Program Kerja dari Divisi Hubungan Masyarakat dan Informasi(HI)
yaitu Bedah Skripsi. Acara Ini usai
digelar pada hari Kamis, 2 Juni 2016. Acara ini merupakan Program kerja baru di
KOSMIK. Tujuan dari acara ini adalah menambah semangat dan memberikan
informasi kepada mahasiswa berkaitan dengan cara kepenulisan skripsi, kiat-kiat
dalam menghadapi skripsi. Acara yang dibuka oleh Ketua Jurusan Fisika ini
dihadiri oleh 64 mahasiswa fisika Universitas Negeri Semarang.
Acara ini diisi oleh dua pembicara yang hebat dalam mengevaluasi skripsi. Pembicara pertama adalah Prof. Dr Wiyanto M.Si, beliau mengatakan bahwa skripsi merupakan sebuah penelitian untuk memecahkan masalah secara ilmiah . Masalah yang tertuangkan pada pendahuluan bukan hanya sekedar pertanyaan, tetapi harus ada fakta terkait dan problematika real nya. Untuk menyusun skripsi hal terpenting pertama yang harus dilakukan bukanlah mencari tema atau judul, tetapi menemukan masalah yang akan dipecahkan dalam skripsi tersebut. Setelah mendapatkan masalah, harus dilihat topik tersebut dapat diteliti untuk skripsi atau tidak dan juga harus memperhatikan pembiayaannya. Bagaimana cara menemukan masalah? Perbanyaklah membaca jurnal atau skripsi-skripsi terdahulu. Selain itu kepekaan terhadap lingkungan sangat diperlukan untuk memunculkan suatu masalah. Selain masalah, hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun skripsi adalah format penulisan. Dalam menulis skripsi harus berdasarkan satu panduan yang valid agar tidak terjadi kesalahan dalam format penulisan.
Pembicara kedua adalah Dr. Agus Yulianto M.Si, beliau mengatakan bahwa skripsi itu ditulis bukan untuk dibicarakan. Artinya tidak lah penting banyak bicara, yang penting adalah aksi nyatanya. Beliau lebih fokus di bidang fisika non pendidikan. Pastikan mahasiswa memiliki, menyimpan dan mengamati daftar Mata Kuliah yang harus ditempuh agar tidak ada kasus mau daftar skripsi tetapi ada MK yang belum ditempuh. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan poin-poin apa saja yang harus ad a pada masing-masing bab dalam skripsi, dari mulai pendahuluan sampai hasil dan pembahasan yang didalamnya terdapat sub-bab.
Diharapkan dengan acara ini, mahasiswa lebih matang lagi dalam mempersiapkan skripsi untuk meraih sarjana, seperti tema acara ini “Siapkan Sripsimu, Raih Sarjanamu”.
Author: Lina F D
Komentar
Posting Komentar