Langsung ke konten utama

"Efek Punuk Unta" Karya Anak Bangsa


Assalamu'alaikum teman-teman fisika.
Kita punya info menarik dan membanggakan lho. Sekali lagi kita patut bangga atas prestasi anak bangsa tercinta ini. Bukan seorang anak muda, melainkan dua doktor sekaligus fisikawan Indonesia ini telah menciptakan temuan terbaru. Seperti apa temuan mereka? Berikut artikel yang telah kami kutip dari http://student.cnnindonesia.com


Ada sesuatu yang unik dan membanggakan pada penyelenggaraan International Physics Olympiad (IPhO) ke-48 di Yogyakarta yang diikuti oleh 395 pelajar terbaik dari 86 negara. Selain berperan sebagai tuan rumah pada IPhO 2017, Indonesia juga menyajikan soal eksperimen yang merupakan penemuan baru dua fisikawan asal Indonesia. Dr. Oki Gunawan dan Dr. Yudistira Virgus.

Seperti dijelaskan dalam keterangan yang diterima CNN Student, Jumat (28/7), kedua ilmuwan ini menemukan suatu efek baru di fisika yang diberi nama unik yaitu “Efek punuk unta". Ini adalah efek pada medan magnet yang terjadi di antara dua baris dipol magnet yang sejajar (parallel dipole line) di mana medan magnetnya menjadi lebih kuat pada ujung-ujungnya, sehingga plot grafiknya mirip "punuk unta”.

Efek punuk unta ini mempunyai banyak aplikasi, di antaranya sebagai jebakan magnetik jenis baru yang bisa dipakai untuk mengukur sifat magnetik bahan, viskositas (Pengukuran ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan) udara, dan alat instrumentasi teknologi semikonduktor. Efek ini juga sedang dikembangkan untuk menjadi alat pengukur intensitas gempa bumi dan memonitor gunung api.

Efek fisika baru ini memiliki konsekuensi penting karena memungkinkan terbentuknya jebakan magnet (magnetic trap) yang alami dan baru dalam dunia fisika. Sistem ini bisa menjebak material seperti grafit sehingga bisa terbang melayang terus tanpa memerlukan input energi. Sebagai catatan, beragam sistem jebakan elekromagnetik berperan sangat penting dalam ilmu fisika karena memungkinkan beragam eksperimen fundamental.

Dr. Oki Gunawan dan Dr. Yudistira Virgus menemukan efek ini melalui risetnya di IBM Thomas J. Watson Research Center, Amerika Serikat. Penelitiannya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Applied Physics Letter dan Journal of Applied Physics, serta beberapa paten di AS.

Hasil riset mereka juga sudah menghasilkan teknologi riil seperti alat karaketrisasi semikonduktor baru (yang disebut Rotating PDL Hall system) yang sekarang sudah digunakan di pusat riset IBM dan juga telah dioperasikan di laboratorium Harvard Center of Nanoscale System di AS. Hasil riset ini juga mendapat ulasan yang baik dari seorang profesor fisika dari Universitas Princeton AS dan dipakai sebagai bahan catatan kuliah listrik dan magnet yang baru di Jurusan Fisika Universitas Princeton.

Dr. Oki adalah peneliti di IBM Thomas J. Watson Research Center, New York, AS. Dia menyelesaikan studi sarjananya di Nanyang Technological University, Singapura, dan master dan doktor dari Princeton University, AS. Oki adalah mantan anggota Tim Olimpiade Fisika Indonesia dan peraih medali IPhO Indonesia pertama (perunggu) di IPhO ke-24 di Williamsburg, AS, pada 1993. Saat itu dia adalah siswa SMAN 78, Jakarta.

Adapun Dr. Yudistira menyelesaikan pendidikan sarjana dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan pendidikan master dan doktor dari College of William and Mary, AS. Yudistira adalah anggota TOFI tahun 2003 dan 2004 saat masih menjadi siswa di SMA Xaverius 1 Palembang. Yudistira meraih medali emas di Asian Physics Olympiad (APhO) tahun 2003, medali perunggu di IPhO 2003 dan medali emas di IPhO 2004.

Nah, bagaimana teman-teman? Keren bukan? Yuk kita berprestasi untuk negeri ini.

Salam prestasi,

Kosmik_2k17
#Kreatif
#Inovatif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BEDAH SKRIPSI

  Sebagai seorang mahasiswa S1 pasti tidak asing dengan kata “skripsi”. Karena untuk mendapatkan gelar sarjana, mahasiswa harus menuntaskan perkuliahannya serta wajib membuat dan lulus sidang skripsi. Sebagian besar mahasiswa menganggap skripsi itu “horor”. Memang benar, untuk membuatnya membutuhkan banyak perjuangan. Tapi hal itu tidak lain untuk melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dalam sebuah permasalahan yang diangkat menjadi judul skripsi masing-masing. Oleh karena itu, KOSMIK sebagai underbow bidang keilmiahan di Jurusan Fisika memberikan wadah untuk mendapatkan informasi tentang kepenulisan skripsi atau hal-hal yang berkaitan tentang skripsi. Alhamdulillah telah terlaksana Program Kerja dari Divisi Hubungan Masyarakat dan Informasi(HI) yaitu Bedah Skripsi. Acara Ini  usai digelar pada hari Kamis, 2 Juni 2016. Acara ini merupakan Program kerja baru di KOSMIK. Tujuan dari acara ini adalah menambah semangat dan memberikan informasi kepada mahasiswa berkaitan de...

STRUKTUR ORGANISASI KOSMIK 2016

KOSMIK sebagai underbow HIMA Fisika adalah organisasi keilmiahan dijurusan fisika UNNES. Minggu 13 Maret 2016, kelompok studi ilmiah fisika (KOSMIK) ini telah melaksanakan “RAJA” atau rapat kerja untuk satu kepengurusan kedepan. PENGURUS HARIAN KETUA : ULIL ALBAB TAUFIQ (F'14) WAKIL : ELEN DIAN VISKA(PF'15) SEKRETARIS 1 : NURUL LAILATIS SA'ADAH(PF'14) SEKRETARIS 2 : NURILHILMAH(F'15) BENDAHARA 1 : RINI MURTAFI'ATIN(F'14)  BENDAHARA 2 : ILMA APRIANTI N (PF'15) DIVISI HUMAS DAN INFORMASI  KETUA : LINA FITRI DHAMAYANTI(PF'14) SEKRETARIS : INTAN FAUZIYYAH P(PF'14 ) STAFF: 1. YULITA NURBAITI(P'15) 2. ANIK MAGFIROH(P'15) 3. AHMAD ZA'IIMUL CHANIEF(F'14) 4 NURSULTHON FATHONI M(F'14) DIVISI PSDM KETUA: HANIF DIATMA W(PF'14) SEKRETARIS: RIZKI INDRI YANTI(PF'14) STAFF: 1. ZULFATUN NA'IM (PF'15) 2. SIWI TRI PANUNTUN (PF'15) 3. DEWI ANJANI (PF'15) ...

Divisi PSDM

"Divisi PSDM"             Ketua Divisi               :  Midhya Widhyastuti               Sekretaris Divisi          :  Helfrida Wahyuningrum               Staff                      :  Lina Malinda Eka Kartika Sari        :  Ady Tri Wibowo        :  Hanif Fu’adah             :  Ulil Albab Taufiq           :  Rizki Indri Yanti